Satu sore saat sedang santai abis bikin kue pertama pasca cuti, saat masih merasakan letih perjalanan setelah liburan panjang di Jogja, tiba2 suamiku yang baru pulang kerja berkata : Dik, udah baca email dariku belum? Kujawab : Email apa mas? "Itu lho dik, email forward dari bu Nontje mau pesan kue..." Serta merta aku menjawab : Lhaaah, bu Nontje mau pesan kue apa, beliau ga ada pembicaraan sama saya, ga ada SMS maupun BBM masuk dari bu Nontje kok mas, kuenya jenis apa buat kapan ukuran berapa?". Hiksss tanda tanyaaa besaar????? Suamiku bilang, lhaa aku juga ga tau dik, kamu segera kontak bu Nontje aja kalau gitu.
Segera aku cek email dari suamiku, dan kutemukan forward email dari bu Nontje yang berisikan gambar2 Heat Exchanger di pabrik, dan hanya bertuliskan:
Yth Pak Arief,
Minta tolong sampaikan gambar ini ke istri (mb Lian), mau minta tolong/pesan buatkan kue dengan gambar seperti gambar terlampir (bentuk 5E1).
Terima kasih atas bantuannya.
Salam,
Nontje/Lina
081xxxxxxxx
telp.kntr: xxxxx
Segera aku kontak bu Nontje via telepon tapi bu Nontje sedang tidak ada di tempat, kukontak HP sedang di luar jangkauan. Akhirnya aku BBM bu Nontje dan belum juga dibaca. Segala macam pikiran hanya berputar2 di kepala untuk mencoba mengkonsep kue yang menurutku tingkat kesulitannya tinggi, karena harus membuat kue dengan proporsi tinggi sekali. Lagi2 aku harus pusing untuk mengestimasi perbandingan diameter dan ketinggian dari heat exchanger sebenarnya, sembari menunggu balasan bu Nontje.
Akhirnya kudapatkan balasan dari bu Nontje secara singkat bahwa pesan kue untuk hari Senin, 14 Januari 2013.. Ooooh tidakkkkk itu kan tinggal 3 hari lagi, padahal itu sudah Jumat. Stressss luar biasa. Akhirnya bu Nontje berjanji akan datang ke rumahku Sabtu pagi untuk menjelaskan detilnya.
Sambil mempersiapkan konsep sebelum bu Nontje datang, aku berdiskusi dengan suamiku tentang Asset Heat Exchanger yang ada. Dari gambar-gambar detil yang disajikan suamiku aku sudah mulai menemukan satu konsepnya. Hidiiiiih seraaamnyaaaa mbayangin gimana bikin kue ini... Tinggi Ramping stress berat dah pokoknya, untung ada mamaku yang membantu merawat anak2 jadi pikiranku agak tenang untuk proyek dadakan nan menegangkan ini.
Sabtu pagi, bu Nontje dan bu Iin datang kerumahku. Hasil dari diskusi, tawar menawar dan lobi yang ada, intinya seperti ini:
- Ukuran kue bawahnya 40x40 dan minta agak tebal sekitar di atas 10cm
- ada bentuk cake yang menyerupai 5E-1 (Heat Exchanger)
- ada tulisan 35 Tahun Train A
- Basecake brownis dengan balutan cover fondan
Serta merta segera setelah bu Nontje pulang, aku berburu alas yang besar dan alhamdulillah kudapatkan alas sebesar 60x60 dengan dilengkapi kaki alasnya pula. Lalu aku tutup alasnya denga kertas emas supaya nampak lebih rapi dan elegan. Hari itu pula aku meminta mbak Parti datang untuk membantuku lembur di dapur mengadon brownies. Hari sabtu itu, kami berhasil menyelesaikan 8 loyang brownis 20x20 untuk ditumpuk dan disusun menjadi ukuran 40x40 *elap keringat dulu...
Hari Minggu pagi kami lanjutkan mengadon brownis bentuk bulat diameter 16 sebanyak 14 loyang untuk disusun secara vertikal *elap keringat lagi deh.... Siang mulai jam 2, kami mulai menggilas fondan, tentu saja mbak parti yang kusuruh menggilasnya dan aku yang memberikan instruksi *wkwkwwk Nyengiiiiir
Berkali2 fondan sobek, berkali2 kami tidak berhasil mengcover cake demi cake. *Elap kringet dan iler deh.... Kuliat mbak Parti sudah kringetan sekujur tubuh, akhirnya kami bergantian menggilas fondan. Akhirnya jam 5 sore, cake sudah mulai tercover 50 %, tapi sudah saatnya juga mbak Parti bersiap2 pulang. Okelaaah, aku harus bekerja sendiri setelah ini. Huooooooh pengen teriaaaaaaaaaaaak, susah sekaliiiiiiii.... Mamaku sesekali kuperhatikan nampak stress juga, suamiku pun demikian. Anak2 kutidurkan agak awal tapi dasar anak2, ya baru bisa tertidur pulas jam setengah 11 malam sampai aku pun ketiduran. Suamiku membangunkanku untuk melanjutkan pekerjaanku.
Tak mampu satu prosa pun menceritakan keriweuhanku pada malam itu. Sambil ditemani suamiku saja aku mengerjakan proyek ini, walaupun suamiku tidak membantu secara fisik karena suamiku menemaniku sembari menonton tivi xixixix, tapi suamiku memberikan masukan-masukan dan support mental untukku. Alhamdulillah pukul 03.00 dini hari cake 5E-1 jadi dengan segala kekurangannya.
Kekurangan yang kusadari adalah :
- proporsi antara diameter dan ketinggian sangat jauh sekali dari sempurna, hal ini memang sulit sekali jika aku coba rampingkan lagi karena pastinya cakenya sulit sekali untuk berdiri tegak
- detil-detil yang kuharapkan bs ada seperti pipa2 kecil dll, karena keterbatasan waktu hanya ala kadarnya saja yang bs kukerjakan
- Kuenya ternyata kuperhatikan agak doyong ke salah satu sisi, hal ini baru aku sadari disebabkan oleh krn brownis yang kurang stabil. Seharusnya brownis menginap semalam dulu sebelum dicover fondan supaya suhu dan bentuknya tetap dan rongga2 udara dalam cakenya sudah cukup stabil untuk ditumpuk. Anyway inilah pengalaman berharga..... hiksss
Keeseokan paginya tak disangkaa, ternyata hujan deraaaaaas sekali dari shubuh. Deg2an luar biasa karena kue ini ga ada kotaknya. Rencananya kue ini akan dijemput dengan mobil box oleh orang TRIJAYA yaitu salah satu rekanan PT Badak di bidang catering. Jam 7 kutunggu2 tak jua diambil, kuperhatikan 5E-1 yang doyong membuat hatiku semakin deg2an. Aku BBM bu Nontje kira2 pukul berapa hendak diambil, kata beliau sebentar lagi.
Akhirnya mobil box warna hitam pun datang. Dua laki2 mendekati rumahku dan salah satunya mengetuk. Ketika kubukakan pintu, mereka kupersilakan dan segera masuk. memperhatikan dari satu sudut ke sudut lainnya kue yang kubuat semalam suntuk. Lalu bertanya salah satu bapak itu :"Bu ini bawanya pake kardus apa?" Hiyaaaa, itu dia yang aku pusing mana cari kardus di gudang ga ada uang ukuran gedhe... Akhirnya dengan pikiran tenang, aku coba ubek2 lagi gudang, kutemukan ada kotak lumayan besar dan ternyata mepet bgt dg kuenya, ada bbrp bagian pinggir yang sedikit terkena kotaknya, tp apa daya...
Yak, kue itu melaju masuk ke ZONA 1 Pabrik PT Badak di Train A karena hendak digunakan utk Peresmian Pemadaman Jangka Panjang Train A.
Aku ingin tahu sungguh bagaimana kue itu selanjutnya owowowow..... Malam sebelumnya kutanya suamiku apa dia akan menghadiri acara peresmian tersebut, katanya : "Aku ga diundang lah dek, wong yang datang itu bos2 semua kok". Huaaaaa jelaslah suamiku tak akan tahu nasib 5E-1 yang kubikin itu, deg2an teruuuus. Hingga pada akhirnya pukul 11 siang suamiku menelepon dari kantor.
S : "Dek, nanti siang aku nggak usah disiapin makan siang ya!"
A : "Lha kenapa mas?" tanyaku.
S : "Aku dah kenyang makan nasi kuning, tadi itu aku dateng acara peresmiannya Train A soalnya menggantikan aja karena ada yang dinas"
A : "Trus gimana mas kuenya?"
S : "Ya komentarnya bapak2 lucu2 dek, ada yang bilang "Itu buruan dipotong kuenya, bentar lagi roboh" ada juga yang bilang "wah kuenya kayak menara pizza". Aku diem aja dek, mereka kan pada ga tau kalau yang bikin itu istriku hehehe...."
A : "Kuenya setelah dipotong gimana mas" tanyaku penasaran
S : "Ya kuenya itu dipotong trus dibiarin aja ga ada yang makan dek, orang2 pada makan nasi kuningnya, itu aja dah kekenyangan..
A : "Hihiihihihihi, ya udah kalau gitu mas"
Biyuuuuuuh lega aku dapat cerita dari suamiku, walau komentar bapak2 di pabrik itu sungguh lucu dan menggelikan tapi tidak membuatku sakit hati. Bagaimanapun aku masih harus banyak belajar untuk menangani proyek2 dadakan seperti ini. Semoga selanjutnya semakin dipintarkan oleh pengalaman... Sukses untuk Saya, Anda dan semuanya....
|
Heat Exchanger 5E-1 Train A PT Badak NGL Wannabe |
Salam Hangat Penuh Semangat
~Goncang Dunia dengan Potensimu
Lian Cake